Diberdayakan oleh Blogger.

SELAMAT DATANG DI BLOG BRIAN INDRA SEMOGA BLOG INI BERMANFAAAT

RSS

Permukaan Bumi Semakin Bergerak ke Utara

Pergeseran lebih besar dibanding perkiraan awal. Meski demikian, itu belum signifikan.

 
Saat Anda membaca artikel ini, permukaan bumi di bawah Anda bergerak secara perlahan-lahan menuju ke kutub utara. Menurut sejumlah ilmuwan, pergeseran ini lebih besar dibandingkan dengan yang mereka perkirakan. Akan tetapi, di luar efek minor pada satelit, tidak ada efek signifikan yang akan terasa.

Peneliti menemukan, pergeseran massa air di seluruh dunia, dikombinasikan dengan apa yang disebut dengan post-glacial rebound, telah menggeser permukaan bumi dari pusatnya sebanyak 0,035 inci atau 0,88 milimeter per tahun ke arah kutub utara.

Post-glacial rebound merupakan efek balik dari permukaan padat bumi terhadap berkurangnya gletser dan hilangnya beban berat. Dengan berkurangnya gletser pada akhir jaman es, tanah di bawah es mulai naik dan terus naik. Untuk itu, seperti sudah diperkirakan, lapisan padat di permukaan akan bergerak ke utara sebagai efek dari pusat massa planet.

Saat menghitung perubahan ini, para ilmuwan mengombinasikan data gravitasi dari NASA dan satelit German Aerospace Center Gravity Recovery and Climate Experiment (GRACE) yang mengukur pergerakan permukaan bumi lewat GPS dan model yang dikembangkan oleh Jet Propulsion Laboratory (JPL) milik NASA yang memperkirakan massa samudra di atas setiap titik di dasar samudera.

Xiaoping Wu, peneliti JPL di Pasadena, California memperkirakan, penyebab utama pergeseran permukaan bumi adalah karena melelehnya lapisan es Laurentide, yang menyelimuti sebagian besar Kanada dan bagian utara Amerika Serikat di jaman es lalu.

“Temuan baru ini ternyata jauh lebih besar dibandingkan perkiraan terdahulu yang hanya 0,019 inci atau 0,48 milimeter per tahun,” kata Wu, seperti dikutip dari Livescience, 28 September 2010.

Meski demikian, Wu menyebutkan, pergerakan permukaan ke arah atas tidak akan mempengaruhi kehidupan di bumi. “Pergeseran itu kurang dari satu milimeter per tahun, jadi tidak berpengaruh,” kata Wu. “Beda halnya jika pergeseran mencapai 1 sentimeter. Itu akan menghadirkan perubahan yang signifikan,” ucapnya.

Walaupun pergerakan lempeng tidak mempengaruhi kehidupan manusia sehari-hari, pergeseran ini akan berpengaruh pada pelacakan satelit dan pesawat luar angkasa. “Seatelit di orbit di mencatat informasi dari luar angkasa dan berkorespondensi dengan instrumen yang ada di permukaan bumi,” kata Wu. “Pergerakan ini akan berpengaruh pada bagaimana kita melacak pesawat atau satelit tersebut,” ucapnya.

Laporan terbaru seputar pergeseran permukaan bumi tersebut dibuat oleh para peneliti dari JPL, Delft University of Technology di Belanda, serta Netherlands Institute for Space Research. Hasilnya dipublikasikan pada jurnal Nature Geoscience edisi bulan ini.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PENEMUAN BANGKAI KAPAL TITANIC

Meski ratusan tahun tenggelam, Kapal Titanic masih tetap memesona. Kepopuleran Titanic juga dibangkitkan oleh film Hollywood, 'Titanic' besutan sutradara, James Cameron -yang bercerita tentang romantika di kapal pesiar paling mewah di zamannya itu.

Saat ini, sekelompok ilmuwan sedang melakukan ekspedisi ke bangkai kapal ini di dasar Laut Atlantik Utara. Mereka akan membuat peta tiga dimensi, yang akan "membangkitkan kembali" Titanic.

Seperti dimuat situs Daily Mail, Senin 30 Agustus 2010, tim ilmuwan mengeluarkan foto-foto terbaru bangkai Titanic.

Tim menggunakan sepasang robot untuk mengambil ribuan foto dan video bangkai kapal yang terbaring di dasar laut sedalam 4 kilometer.

Foto-foto beresolusi tinggi itu termasuk haluan kapal, pagar kapal, dan jangkar.

Ekspedisi ini meninggalkan Newfoundland awal bulan menuju ke lokasi tenggelamnya Titanic -- yang menabrak gunung es pada 1912 dan tenggelam. Saat itu, lebih dari 1.500 penumpang dan awak tewas, tragisnya, pada pelayaran perdana kapal itu.

Para ilmuwan menggunakan teknologi pencitraan dan perangkat sonar yang tidak pernah digunakan sebelumnya untuk memindai bangkai Titanic.

Ekspedisi ini merupakan kerjasama dari antara RMS Titanic Inc -- yang memiliki hak eksklusif untuk menyelamatkan bangkai kapal -- dan Woods Hole Oceanographic Institution di Massachusetts.

Salah satu anggota tim ekspedisi Titanic dalam sebuah pernyataan mengatakan, saat ini mereka terpaksa kembali ke Newfoundland karena angin laut kencang akibat angin topan Danielle.

Ekspedisi tidak akan mengumpulkan artefak tetapi dijadwalkan untuk menyelidiki dua sampai lima kilometer puing-puing di mana ratusan ribu artefak tergeletak di sana.

Sejak ahli kelautan Robert Ballard dan tim internasional menemukan Titanic pada tahun 1985, banyak ekspedisi dilakukan, ada yang bertujuan mengambil foto bangkai atau mengumpulkan ribuan artefak -- seperti porselen halus, sepatu dan perlengkapan kapal.

Sutradara "Titanic", James Cameron juga memimpin tim ke bangkai kapal -- merekam haluan dan buritan, yang patah selama proses tenggelamnya Titanic.



INI FOTO - FOTO SEBELUM TENGGELAM

DAN INI FOTO SETELAH TENGGELAM:

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

FENOMENA ANAK MATAHARI

http://cdn.webecoist.com/wp-content/uploads/2008/10/sundogs.jpg


Sebuah calon bintang raksasa dengan massa jauh lebih besar dibanding Matahari di tata surya ini sedang tumbuh dalam sebuah gelembung gas. Gambar embrio bintang tersebut terekam oleh teleskop Herschel milik Badan Luar Angkasa Eropa (ESA).

Menurut laman stasiun televisi BBC, 6 Mei 2010, citra gelembung gas yang disebut RCW 120 itu dirilis beberapa hari menjelang peringatan satu tahun peluncuran teleskop Herschel ke orbit. ESA meluncurkan teleskop Herschel pada 14 Mei 2009.

Detektor inframerah milik Herschel mampu melihat materi bersuhu rendah yang bisa melahirkan bintang. Citra seperti RCW 120 akan membantu menjelaskan bagaimana proses sebuah bintang raksasa terbentuk.

Calon bintang raksasa dalam citra teleskop tersebut tampak seperti sebuah gumpalan putih di tepi bawah gelembung. Embrio itu diperkirakan bisa tumbuh menjadi salah satu bintang terbesar dan yang paling cerah di galaksi dalam ratusan ribu tahun mendatang.

Calon bintang raksasa tersebut sudah memiliki massa sekitar delapan hingga sepuluh kali lebih besar dibanding massa Matahari, dan dikelilingi begitu banyak material.

Bila lebih banyak gas dan debu berjatuhan di bintang tersebut, objek itu berpotensi menjadi salah satu objek raksasa dalam Galaksi Bima Sakti, dan akan berpengaruh bagi lingkungan sekitarnya.

“Ini merupakan bintang besar yang mengontrol evolusi kimia dan kedinamisan galaksi,” terang ilmuwan Herschel, Dr. Annie Zavagno, dari Laboratoire d’Astrophysique de Marseille.

“Ini merupakan bintang besar yang menciptakan elemen berat seperti besi dan elemen-elemen tersebut akan berada di ruang antar bintang. Dan karena bintang-bintang besar mengakhiri hidup mereka dengan ledakan supernova, mereka juga menyuntikkan energi besar ke galaksi,” lanjut Zavagno.

Herschel memiliki kemampuan unik yakni mampu melihat proses fisik yang tidak bisa dilakukan teleskop lain. Teleskop Hubble misalnya, tidak bisa melihat secara detail seperti yang dihasilkan Herschel. (Renne R.A Kawilarang, Harriska Farida Adiati).

Fenomena apakah yang terlihat di video itu? Apakah dunia akan segera runtuh dan menimpa kepala kita? Ataukah ada empat planet lain yang sedang bergerak mendekati bumi?
Jawaban atas kedua pertanyaan di atas adalah: Tidak!
Fenomena di atas memang luar biasa dan tentu saja langka. Namun, fenomena ini sebenarnya adalah fenomena atmosferik yang telah dikenal dengan baik di dunia sains. Nama fenomena itu adalah Sun Dog yang terlihat bersamaan dengan Parhelic Circle.
Kadang sering juga disebut dengan fenomena matahari kembar. Biarkan saya menjelaskannya. Fenomena Sun Dog (Sundog) yang kadang juga disebut dengan Parhelion adalah sebuah fenomena ketika kita bisa melihat adanya kumpulan cahaya tambahan di kedua sisi matahari. Kadang, kumpulan cahaya ini bisa terlihat seperti bola yang membuat kita berpikir kalau cahaya ini adalah matahari tambahan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Hujan Darah di India

Sudah pada melihat kejadian aneh tentang adanya Video Hujan Darah di India, nah jika belum melihat,saya akan bahas peristiwa ini di blog saya brians blog. Hujan Darah di India lebih dipersempit lagi ada di kota Kerala India, adalah sebuah fenomena alam yang sewajarnya jika menurut beberapa sumber. Tetapi karena telah masuk kedalam berita Nasional dan ditayangkan oleh banyak stasiun telivisi di Indonesia sudah pasti akan menjadi sebuah opini publik.




Berikut sekilas penjelasan tentang Hujan Darah di India, Lebih 500.000 meter kubik air hujan berwarna merah membasahi ke bumi. Pada awalnya para ilmuwan hanya mengira air hujan berwarna merah itu dikarenakan polusi oleh pasir gurun, tetapi para Ilmuwan menemukan sesuatu yang mengejutkan, unsur merah darah di dalam air hujan tersebut adalah kumpulan berjuta sel hidup, sel yang bukan berasal dari bumi tapinya!
Hujan Darah yang pertama jatuh di distrik Kottayam dan Idukki di wilayah selatan India. Tidak hanya hujan berwarna merah, sebelumnya tepat 10 hari pertama dilaporkan adanya turun hujan berwarna kuning, hijau lalu pernah hujan berwarna hitam. Setelah 10 hari berulah intensitas curah hujan aneh tersebut mereda hingga September.
Contoh air hujan darah tersebut langsung dibawa untuk diteliti oleh pemerintah India dan ilmuwan setempat. Salah satu ilmuwan independen India yang melakukan penelitian yang bernama Godfrey Louis dan Santosh Kumara dari Universitas Mahatma Gandhi. Mereka telah mengumpulkan lebih dari 120 laporan dari para penduduk India setempat dan mengumpulkan contoh air hujan darah dari wilayah sepanjang 100 km. Sungguh merupakan kejadian aneh bukan, seperti adanya gosip Video Malaikat yang juga sempat menghebohkan kita semua.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

INILAH LUBANG NERAKA DI USBEKISTAN

Pintu neraka sering dilukiskan dengan suasana api menyala yang sangat mengerikan panasnya. Kondisi seperti itulah yang terdapat di sebuah lubang api menganga di daratan Usbekistan, Asia Tengah. Maka lubang api itu pun disebut sebagai “pintu neraka”.



Lubang api itu berukuran sekitar dua kali lapangan bola dengan kedalaman lebih dari 30 meter. Semula ukurannya tidak sebesar itu sejak pertama kali tahun 1975 “pintu neraka” itu dijumpai manusia.

 
Awalnya ahli geologi menggali dengan alat berat untuk pengeboran gas alam. Anehnya, di lokasi itu ditemukan jurang besar di bawah tanah. Saking besarnya, semua peralatan untuk penggalian itu terperosok ke dalam.

Jurang itu dipenuhi dengan gas bumi yang beracun. Belum ada keterangan resmi Uni Soviet kala itu terkait berapa jumlah korban tewas akibat terkena gas beracun. Namun para ahli segera menyingkir dan semua peralatan yang terperosok itu ditinggal pergi.

Untuk menghindari gas beracun yang terlanjur terbuka ke langit bumi itu menyebar, para ahli memutuskan untuk membakarnya. Posisinya berada di dekat kota kecil bernama Davaz.

Praktis sejak 1975 lobang raksasa itu menyemburkan api seperti gunung berapi dan masih tetap menyala hingga kini walau sudah 35 tahun berlalu. Masyarakat sekitar tak ada yang berani mendekat karena pengaruh medan panas hingga beberapa ratus meter, sehingga dinamakan “pintu neraka”.


Sampai sekarang belum ada penjelasan apakah “pintu Neraka” itu ukurannya melebar atau stabil karena gas yang keluar dari perut bumi itu langsung terbakar. Walau terkena hujan pun, apinya tidak mati.

Lubang api raksasa itu kelihatan dari kejauhan karena berada di daratan tandus yang luas. Bila malam, tampak semakin jelas dengan sorotan cahaya kekuningan yang bersumber dari “pintu neraka” itu.

Mirip dengan Lumpur Lapindo, yang terus mengeluarkan lumpur panas gara-gara pengeboran yang dinilai gagal sehingga menyembur ke permukaan bumi. Hingga kini juga belum ada ahli geologi yang mampu menghentikan semburan lumpur panas lapindo. Yang bisa dilakukan hanya membatasi agar area efek lumpur panas itu tidak terus melebar.




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

FENOMENA ANEH DI JEPANG [HUJAN IKAN BERBENTUK KODOK]

beberapa bulan yang lalu juni 2009, jepang dikejutkan dengan adanya phenomena aneh yang terjadi saat turun hujan..
bukannya air yang turun melainkan hewan aneh yang berbentuk ikan seperti kodok.. hal ini terjadi dibeberapa kota dijepang diantaranya kota taiwa, nakanoto, asahi dan kuki..

hewan ini memiliki panjang dengan diameter 5 cm berbentuk seperti ikan dan kodok, sejauh ini tidak ada yang dapat menjelaskan kenapa hal ini bisa terjadi… beberapa orang menyebutkan ini merupakan phenomena langka yang pernah terjadi dijepang dan mereka menyebutnya “binatang hujan” yang diakibatkan perubahan cuaca yang tidak menentu dinegara sakura ini, bagian metereologi jepang juga tidak dapat menjelaskan apa penyebab terjadinya hal tersebut…

16 juni, tn.aichi 45 thn sekitar jam 08.00 pagi wktu jepang, terkejut dan merasa aneh mendengar sesuatu yang jatuh dari atas mobilnya.. katika dilihat beberapa hewan tersebut menempel dibagian atap mobilnya.


15 juni, ny.miyagi 74 thn, dikota taiwa, juga melihat phenomena ini, dan mendengarkan sesuatu yang jatuh diatas atap rumahnya, padahal saat itu cuaca terang dan tidak hujan..

16 juni, tn.saitama, jam 1:00 PM dikota Kuki

17 juni, tn.toyama, jam 8:40 AM dikota Asahi

9 juni,tn.ishikawa, dikota Nakanoto..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS